BLOG INI MASIH DALAM TAHAP SOFT LAUNCHING, MOHON DUKUNGANNYA UNTUK MENYELESAIKAN KONSTRUKSI, LESTARIKAN ALAM INDONESIA Parade Welirang, Arjuna-Welirang Jilid 1

Monday 3 November 2008

Parade Welirang, Arjuna-Welirang Jilid 1

. Monday 3 November 2008 .

Parade Welirang, Arjuna-Welirang Jilid 1, judul ini saya buat karena foto-2 kesempatan kali ini saya gunakan untuk menampilkan pemandangan Gunung Welirang yang diambil dari dua waktu. Mengapa harus saya kumpulkan jadi satu? karena setiap pendakian ke sana saya hanya mampu memotret sedikit gambar.

Foto di samping adalah foto yang diambil dalam perjalanan di jalur Welirang. Pemandangan jauh tersebut memperlihatkan gagahnya Gunung Penanggungan. Saya rasa supaya adil, karena pada postingan yang lalu saya sudah memperlihatkan foto Gunung welirang yang diambil dari puncak Gunung Penanggungan.

Waduh Si Ayah ini, artikel baru dimulai sadah muncul saja.

Foto di atas diambil bukan karena salah satu dari kita kentut, tapi karena bau belerang yang sangat menyengat, sehingga hidung kami harus ditutup.

Wah ini nih yang "bahurekso"/penunggunya Welirang he...he...sorry mas heru, habis seperti hantu sih.

Jika sobat pembaca ingin mendaki atau sekedar ingin tahu bagaimana kehidupan para pencari belerang, maka sobat dapat mengetahuinya di pondok lirang seperti yang ditampilkan di samping.

Pondok ini dibuat seperti perkampungan yang berjajar rumahnya. Pondok-2 yang ada terbuat dari jerami, kayu, dan dedaunan yang ada di sekitar.

Lalu apa fungsinya pondok-2 tersebut? Fungsinya yang utama adalah digunakan untuk penginapan pencari belerang apabila mereka melakukan kegiatan. Selain itu, apabila para pendaki sedang turun untuk menyetor belerang yang didapatkan otomatis pondok mereka kosong. Kesempatan itulah yang digunakan para pendaki untuk bermalam jika mereka tidak membawa tenda atau sampai di tempat ini kemalaman.


Singkat cerita pada pagi harinya tim ekspedisi tanpa nama ini sampai di puncak gunung yang bertetangga dengan Gunung Arjuna. Sampai di puncak kok fotonya seperti lagi menunggu bus lewat???

Sepertinya Ayah dan Mas heru sedang tidak akur tuh karena malamnya mereka berdebat tentang siapa yang kentut he...he...cuma bercanda.

Ngomong-2 apa tidak sakit tuh pantat duduk di atas batu yang lancip dan hangat-2 panas. Oh iya, ngomong soal panas jika sobat berniat mendaki dan sampai di puncak, jangan sembarangan pegang batu karena beberapa di antaranya bersuhu lumayan tinggi.

Jadi sebaiknya sobat membawa sarung tangan atau apasaja yang bisa digunakan untuk melindungi telapak tangan dari panasnya batu.
Masih di tempat yang sama, Ayah sedang memberi wejangan kepada sepupu saya, Riska. Sepertinya tongkat yang dipegang itu tongkat wasiatsengihnampakgigi.

"Hai muridku, jangan lupa untuk merahasiakan ilmu yang telah aku berikan"kata Empu Djawul.

"Baik guru, aku akan menyimpannya dengan baik-baik agar rahasia ini tidak bocor"jawab Ken Riska.

Kira-kira seperti itulah dialog sepasang guru dan murid yang berhasil saya rekam menggunakan recorder terbaik saat itu.gelakguling



Lho kok kembali lagi ke pondok lirang? Maaf tadi lupa masang, kelewatan.

Si Riska ini apa tidak takut ditangkap polisi, kan UU Anti Pornografi dan Pornoaksi sudah disahkan oleh anggota DPR.

Mentang-mentang kulitnya terbuatnya dari kulit beruang, jadi tidak kedinginan. Ngemeng-ngemeng, eh salah ngomong-ngomong soal dingin, di tempat ini adalah salah satu tempat yang suhunya terasa menusuk tulang apabila matahari mulai tenggelam. Kira-kira sekitar pukul 4 sore hawa dingin sudah dapat kita rasakan. Jadi saya sarankan agar sobat sampai di tempat ini dan sudah mendirikan tenda sebelum pukul 5 sore.

Kembali ke posisi semula, yaitu di puncak. Di puncak kita bisa menemui banyak lubang yang mengeluarkan asap berwarna putih. Salah satunya seperti foto di samping.

Jika telapak tangan kita coba taruh di atasnya, maka 99,99% sobat akan menarik tangan karena suhunya lumayan panas.

Di puncak sobat akan menemui 2 kawah, yaitu kawah mati dan kawah yang masih aktif. Di dekat kawah yang masih aktif, kemungkinan sobat tidak akan betah berlama-lama, bahkan berfoto ria di sana. Alasannya suhu di sekitar kawah tersebut sangat menyengat dan membawa suasana "sumuk". Apa tuh sumuk? cari tahu saja artinya di paranormal paling laris di dunia "Mbah Google".

Sepertinya dari tadi saya menulis belum ada kalimat yang menyebutkan di mana kita akan mulai pendakian. Pendakian pada saat foto ini diambil dimulai dari jalur prigen, Pasuruan. Tepatnya sobat bisa cari terlebih dahulu tempat wisata Kakek Bodho atau hotel Surya (kalau tidak salah, maklum kan kami tidak ke hotelnya peace).

Sepertinya badan saya mulai kedinginan nih karena sewaktu artikel ini ditulis, saya berada di posisi 200 derajat lintang selatan dan 180 derajat bujur timur he...he...ngawur banget. Yang benar posisi saya berada di perpustkaan STIKOMP Surabaya.

Namun jangan kecewa karena di bawah ini ada beberapa foto yang masih tersisa. Dan jangan khawatir karena masih banyak artikel yang layak dibaca dan lihat di blog ini. Saya juga mohon doa agar saya bisa terus memposting foto-2 yang saya punya karena masih banyak pengalaman saya yang belum dipublikasikan, seperti di Gunung Semeru, Lawu, Kelud, Penanggungan, dan kegiatan lintas alam yang lain.

9 comments:

Cebong Ipiet said...

potonya kereeeeeen
hufzt jarang jalan jalan euy

Anonymous said...

oiii sobat... suka panjat tebing ya???

wah manteb nih kapn2 aq ajarin ya... heheheh^_^

Anonymous said...

waaah..keren2 nih pemandangan alamnya..ikutan pencinta alam ya mas??jadi pgn jln2 ke gunung..
lam kenal ya :D

Muhammad Ayub said...

@cebong ipiet, Rizky_bejo, dan Ananto : trims dah berkunjung
sering-2 ya

aR_eRos said...

sip..sip.. mantaBb deh
gunung tempat sayah makan minum di post juga
keep blogging broo...

Muhammad Ayub said...

@aR_eRos : q gak ngerti maksudnya

Anonymous said...

jadi pingin naik gunung lagi ....

Dessy Eka Pratiwi said...

wah indah nan elok y pemandangannya, tapi semoga kita dapat terus mengembangkan, melestarikan dan menjaga
Alam Indonesia

inalelu said...

wah indah ya....

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Post a Comment

Terimakasih telah sudi membaca artikel ini, penulis tidak butuh penghargaan yang berlebih. Penulis hanya meminta kesediaan sobat untuk mengisi pesan di kotak komentar.

 
alam-indonesia.blogspot.com is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com